Senin, 30 Juni 2008

PENELITIAN KUALITATIF

A. Pendahuluan

Segala yang dijadikan bahan dalam mencari kebenaran terhadap semua aspek yang ada dialam semesta ini disebut dengan fakta. Sementara penelitian merupakan upaya mencari kebenaran secara terbatas atau penggalan-penggalan tertentu dari alam semesta yang dimaksud. Bagian-bagian inilah yang disebut dengan data. Jadi yang disebut dengan data ialah sebagian dari fakta yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian dengan topik tertentu.

Dalam upaya mencari data inilah diperlukan cara yang disebut dengan metode. Penentuan media yang dipakai dinamkan dengan tekhnik pengumpulan data. Atribut yang dioperasionalkan disebut dengan instrument pengumpulan data.

B. Pembahasan

1. Pengertian Penelitian Kualitatif

* Penelitian kualitatif berasal dari kosep kulitas “mutu”. Kulitatif berarti upaya untuk mencari kebenaran dalm wilayh-wilayah kosep mutu.

* Filosofi Kualitatif ialah kebenaran terletak dalam jaringan esensi dan tersentral pada subtansi;

* Semakin intensif pengumpulan data akan semakin tinggi tingkat kebenaran yang diperoleh.

2. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif

v Kelapangan tanpa Persepsi

v Meneliti satu kasus atau group

v Kemudian melebar kepada kasus-kassus yang lain.

v Perbandingan antar group tau kasus

v Interpretasi (Subtansi theory)

3. TEHNIK DAN INTRUMENT PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

Tehnik Pengumpulan Data

§ Wawancara “Interview” upaya pengumpulan data lewat perbicangan interaktif antara yang mewawancarai dengan yang diwawancarai.

§ Pengamatan “observation” yaitu upaya pengumpulan data lewat penggunaaan alat pengindraan alami dengan perhatian yang luas, komplit, dan kompleks terhadap fisik dan dinamika proses hingga hasil (akibat dan dampak ) dari sesuatu benda, keadaan lingkungan atau manusia yang menjadi bidang pengumpulan data penelitian peneliti.

§ Analis dokumen “document analysis” uaitu pengumpulan data lewat kajian atas esensi dari bahan yang terdapat dalam administrasi, inventarisasi puusan-putusan, surat-surat penting, buku harian dan lain-lain.

§ Labolatorium yaitu pengumpulan data lewat pengamatan plus alat Bantu tekhnologi terhadap bidang penelitian. Baik tentang esensi maupun proses serta hasil, yang meliputi: manusia dan alam kebendaan.

§ Percobaan rekayasa “exsperiment” yaitu percobaan rekayasa untuk menemukan kebenaran tentang sesuatu yang baru.

§ ujian atau “test” yaitu penilaian tertulis dan praktek terhadap kelengkapan, keluasan, dan kedalaman jaringan ilmu pengetahuan, sikap dan psikomotorik dalam bidang tertentu.

§ daftar nama-nama suatu check list yaitu inventarisasi keberadaan atau pemilikan pada seseoran dan suatu tempat.


Reference:

Noeng Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit Rake Sarasin, Yogyakarta, Cetakan II, 1990

Lexi J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya)Cetakan ke-4

OPERASIONALISASI KONSEP MENJADI INSTRUMEN DALAM PENELITIAN

A. Pengertian Instrumen dan Konsep

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan dalam suatu penelitian. Intrumen tersebut dapat berbentuk kuesioner, pedoman wawancara atau angket tergantung kepada jenis penelitian yang akan dilakukan.

Konsep adalah pengembangan tentang intisari atau kesimpulan umum dari suatu hal, atu suatu gejala tertentu. Karenaitu kosep biasanya bersifat sangat abstrak, artinya tidak dapat diukur secara langsung. Karenanya dia harus diubah melalui cara tertentu sehingga dapat diamati dan diukur. Hal ini disebut dengan operasionalisasi konsep. Konsep hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

B. Jenis-jenis Instrumen Penelitian

Sebenarnya banyak sekali jenis intrumen yang dapat digunakan untuk penelitian karena ia dapat disampaikan secara langsung, tidak langsung, atau melalui pengamatan. Misalnya penelitian survey; intrumen yang sering digunakan adalah kuesioner dan wawancara secara individual sedangkan untuk observasi digunakan pedoman wawancara.

Kuesioner ; Alat pengumpul data ini umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penelitian yang dikehendaki.

C. Sistematika Kuesioner

Dalam menyusun kuesioner,seorang peneliti perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu; memulai kuesioner mulai dari yang tertutup baru ke arah yang terbuka. Urutan perntanyaan hendaknya dimulai dari yang mudah, kemudian sukar pada bagian tengah, dan kembali mudah pada bagian terakhir. Selain itu pertanyaan harus mengikuti kronologisnya jika berhubungan dengan suatu peristiwa atau kejadian. Jadi pertanyaan diurutkan mulai dari masa lampau, masa sekarang, lalu ke masa yang akan datang.

Tidak ada komentar: